“Jadi progresnya kelihatan,” tanggap Presiden Jokowi.
Saat ditanya hasil produksi PT Pindad pertahun, Direktur Umum PT Pindad (Persero) Abraham Mose menyatakan bahwa di tahun 2022 sekitar 25 triliun, dan di tahun 2023 mengalami peningkatan sekitar 27 triliun.
“Dan paling banyak pesanan dari Pak Menhan,” tambah Presiden Jokowi.
Kemudian Abraham Mose menanggapi terkait produksi PT Pindad ke negara lain.
“Kita sudah ekspor munisi ke US, dan itu setiap bulan kita kirim dua kontainer ke sana. Sekarang banyak sekali juga permintaan senjata pistol dan kendaraan tempur dari Pindad,” kata Direktur Umum PT Pindad.
“Artinya ada sebuah prospek, peluang yang harus dimanfaatkan,” tanggap Presiden Jokowi.
Setelah melakukan peninjauan ke PT Pindad Bandung, Menhan Prabowo mendampingi Presiden Jokowi untuk makan siang bersama di RM Cibiuk Bandung dan dilanjutkan ke Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Tegalluar menuju Stasiun KCJB Halim, Jakarta. (Biro Humas Setjen Kemhan)
Martika Edison Tabloid Indonesia Indonesia / Siliwangi News