Sekjen Prawiro IGMP Anton Charliyan bersama Prabowo Subianto “Presiden RI 2024-2029 ”
Jelang pelaksanaan “pesta demokrasi” Pilpres 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi, suhu politik di Indonesia pun mulai terasa panas, karena masing masing kubu, ingin dapat memenangkan bakal calon Presidennya Dengan segala cara. Kini sudah ada 3 nama bacapres yang muncul kepermukaan; Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Kubu masing masing bacapres punya tim sukses untuk memenangkan jagoannya, kemudian mereka membuat berbagai strategi pemenangan, terutama membuat narasi-narasi di media sosial. Namun sayangnya
Narasi yang dibuat umumnya yang bersifat negative, yang tentu saja, tujuannya untuk menjatuhkan bacapres lawan; KAMPANYE HITAM jadinya…!!!
Begitu pun yang menimpa bakal calon presiden Prabowo Subianto dari Partai Gerindra yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan. Isuenya sangat Tragis, bahwa Prabowo Subianto mencekik dan menampar Wakil Menteri (Wamen) Pertanian Harvick Hasnul Qolbi , yang viral di media-media sosial.
“Ya, saya akui memang munculnya isu tersebut sangat viral di media sosial.
Disini Pak Prabowo Subianto, kembali mendapat kiriman narasi Negatif . Ada narasi negatif yang sudah usang, tetapi diputar kembali berulang-ulang, ada juga narasi negatif yang baru.
Alhamdulillah, Pak Prabowo bergerak cepat untuk menjelaskan Rumor yang menyebutkan beliau mencekik dan menampar Wamentan itu ke media.
Saya sendiri langsung menelusuri, dan itu jelas-jelas Hoaks untuk menjatuhkan nama baik Pak Prabowo Subianto dengan cara yang sangat Kampungan , Makanya banyak tim Relawan Marah dan melporkanya ke Polisi ” ujar Irjen Pol (Pur) Dr.H.Anton Charliyan, MPKN, Sekjen Prawiro Indonesia GMP menyampaikan kepada media kami.
“Itu sangat tidak mungkin dilakukan oleh seorang Prabowo Subianto. Saat ini beliau sudah jauh berubah, Beliau sudah jadi orang yang sangat sabar, dan pastinya bisa menahan emosi. Maka Munculnya Berita-berita hoax untuk menjatuhkan nama baik beliau menjelang Pilpres 2024 mendatang, karena nama beliau yang Elektabilas nya makin hari makin Melejit , lawan Politik Ketakutan dan tidak mampu bersaing sehat lagi , sehingga Munculah berita Aneh-aneh bin ajaib yang tidak masuk akal ,” kata mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda Jawa Barat ini.
Anton Charliyan membenarkan, bahwa setiap memasuki tahun Perjuangan Awal Pilpres, Prabowo Subianto seringkali mendapat Narasi negatif, baik yang berupa Daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM Tim tim dan Papua, kebangkitan Rezim Orde Baru hingga isu Pengrusakan lingkungan dalam rangka Ketahanan Pangan .
Serta terakhir viral di media sosial Mencekik dan menampar Wakil Menteri Pertanian.
“Kami bersyukur, publik sekarang ini sudah cerdas, dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu seperti ini. Karena semua tudingan yang ditujukan, sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan. Narasi negative yang sangat berlebihan, yang Akhirnya jadi berita Hoax,” katanya.
ABAH Anton panggilan akrab Anton Charliyan mengatakan, mereka Sangat Gamang dengan elektabilitas Prabowo yang saat ini Berada DIURUTAN TERATAS Terus di hampir semua Lembaga Survei Independen , sehingga membutuhkan Narasi negatif yang baru untuk bisa mendegradasi Posisi Teratas “ Yang satu belum selesai, Kali ini mereka kembali membuat Narasi negatif yang baru, dengan isu Politik Identitas yang bertujuan untuk membenturkan Prabowo dengan umat Islam. Kemudian di sosial media, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie bahwa Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam.
Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Dipotong Tidak utuh , fakta yang sengaja diplintir dan berupaya hanya untuk menimbulkan kegaduhan-kegaduhan saja .”
Karena itu, Anton Charliyan menghimbau kepada sebagian media massa dan media-media sosial yang memuat Narasi negatif tersebut , untuk dapatnya mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran yang sejujur jujurnya .
“Jangan sampai pemberitaan dan medsos dipenuhi dengan narasi Negatif yang bersifat HOAX , yang memang sengaja dibuat untuk Membunuh Karakter Seseorang dengan cara yang licik, Picik dan Kampungan sekali, yang akhirnya akan membingungkan publik, sehingga masyarakat awam terprovokasi dengan kabar yang belum teverifikasi tersebut . Kepada rekan-rekan media yang memuat Narasi kurang pas tersebut selayaknya Introspeksi diri , bahwa tugas Mulya media itu adalah Edukasi bukan sebagai alat Provokasi.
Apalagi menjadi Sarana Alat Politik KAMPANYE HITAM yang TIDAK SEHAT ” tuturnya
Menurut Sekjen Prawiro IGMP ini, bahwa narasi negatif dan fakta yang tidak/belum teverifikasi yang mengarah pada Isu-isu Fitnah, seperti Pelanggar HAM, Temperamental, dan politik Identitas tersebut, tidak hanya dapat merusak nama Prabowo Subianto dari segi Elektabilitas, lebih dari itu, negara juga dapat dirugikan karena akan Berdampak pada Stabilitas Keamanan. Prabowo dan Partai Gerindra tetap teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian, kesabaran , dan kesejukan.
“Tapi suatu waktu, Bila Relawan pendukungnya yang dikenal sangat Militan Marah dan tidak Terima , akan Berakibat Fatal bagi stabilitas Keamanan. “Namun Kami bersyukur, kini publik sudah cukup cerdas, Pak Prabowo Subianto bukanlah figur yang suka merusak kerukunan. Bahkan sebaliknya, Pak Prabowo Subianto adalah tokoh yang nyata, yang mampu mempersatukan semua Elemen masyarakat , dan mencintai semua golongan. Apapun agamanya, apapun sukunya dan apapun latar belakangnya, Merefleksikan bahwa Nilai-nilai Pancasila sudah sangat melekat di dalam dirinya.” papar Anton Charliyan
Karena itulah, Anton Charliyan menghimbaubkkepada seluruh masyarakat terutama anggota Prawiro IGMP seluruh Indonesia, kader Partai Gerindra , simpatisan, dan para pendukung maupun kelompok masyarakat di mana pun berada, jangan mudah terprovokasi dengan narasi propaganda negatif ini. Jangan pernah membalas untuk menyerang pihak manapun.
“Lebih baik sampaikan Prestasi-prestasi, Kebaikan-kebaikan dan kontribusi Bpk Prabowo Subianto kepada Bangsa negara dan masyarakat, baik secara Umum maupun secara Individu . Karena cara terbaik dalam melawan narasi negatif adalah dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya Narasi Positif dan Kebaikan-kebaikan.
Mari kita gunakan sisa waktu menuju Pemilu ini dengan tetap gigih berjuang, tetap hadir bersosialisasi dan berkontribusi di tengah masyarakat. Jangan menyisakan ruang sedikit pun untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji. “ ajaknya.
Ingat kata pepatah, lanjut Anton Charliyan, bahwa “ Jauh berbeda Emas dg logam biasa,Tidak akan pernah tertukar, Sekali emas tetaplah emas, meski terkubur di lumpur yang hitam dan dalam sekali, tidak akan berubah menjadi logam. Itulah perumpamaan Bapak Prabowo Subianto saat ini.
Kami dari Prawiro IGMP mengajak kepada anggota Prawiro IGMP maupun Rekan-rekan kader Partai Gerinda, simpatisan dan sekuruh masyarakat Indonesia pada umumnya, abaikan narasi negatif dan mari kita fokus jemput kemenangan, tuntaskan perjuangan, 2024 PRABOWO PRESIDEN, INDONESIA MENANG…!
Ingat Saatnya kini, Pak Prabowo Subianto menjadi Presiden RI Periode 2024-2029. Kita optimis….!”pungkas Anton Charliyan, yang dikenal sebagai Budayawan Nasional, Penggiat Anti Intoleransi , Sekaligus sesepuh masyarakat Jawa Barat, sebagai Sekjen Prawiro IGMP Gugus tugas Khusus Pemenangan Prabowo Presiden RI 2024 – 2029.
martika edison, siliwanginews.net