Upacara Ngajum Sekah ( Ida Bagus Lolec Tokoh Pariwisata berlangsung di Pemerajan Ageng Geria Telabah.
Denpasar, Bali, SILIWANGINEWS.NET ====
Karya Ngajum Sekah rangkaian Maligya Punggal berlangsung di Merajan Ageng Geria Telabah Denpasar Minggu, 7 April 2024.
Menurut Penglingsir Geria Telabah Ida Bagus Dinakara Diwangkara didampingi Ida Ayu Diah Widiasrini owner Puri Sekar Tunjung Florist, Karya Ngajum Sekah ini terdiri dari Alm Ida Bagus Sura Kusuma/IB Lolec , Alm Ida Bagus Baskara Diwangkara dan alm Ida Ayu Anom Anggraeni.
Ngajum Sekah adalah membuat simbol Panca Tan Matra dalam bentuk puspa lingga sarira sebagai rangkaian upacara Nyekah setelah dilakukan ngangget don bingin yang bertujuan untuk membuat Lingga Sarira, kembaran identik dari badan fisik almarhum dengan membuat simbol Panca Tan Matra yang disebut dalam upacara yadnya, catatan bytescode sebagai Puspa Lingga.
Nampak, Ida Pedanda Oka Telabah beserta istri. Ida Pedanda Gde Sakti Telabah, Ida Pedanda Gede Putra Keniten beserta istri, Ida Pedanda Istri mambal, dan Ida Pedanda Istri Keniten Ngajum Sekah disaksikan Keluarga Besar Geria Telabah dan juga Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal.
Tuaji Dinakara Diwangkara menjelaskan pula, Ngajum ini dilakukan setelah daun beringin tiba di tempat upacāra, maka untuk masing-masing perwujudan roh/atman, dipilih sebanyak 108 lembar, ditusuk dan dirangkai sedemikian rupa kemudian disebut sekah.
Jumlah Sekah sebanyak atman yang akan diupacārakan, di samping jumlah tersebut, dibuat juga untuk Lingga Sarira atau Sanggenya.
Setelah Sekah dihiasi seperti tubuh manusia dengan busana selengkapnya (berwarna putih), dilakukan upacāra Ngajum, yakni mensthanakan roh pada sekah tersebut, sekaligus ditempatkan di panggung upacāra yang disebut Payajñan (tempat upacāra Yajña yang khusus untuk hal itu, terbuat dari batang pinang yang sudah dihaluskan).
Sementara Mapurwa Daksina akan berlangsung besok,8/4 , mapralina dan nganyud ke Pantai Matahari Terbit Sanur ke Selasa, 9 /4 sedangkan Nyegara Gunung akan berlangsung ke Pura Goa Lawah Kamis 11 /4/2024
Upacara yadnya ini dilaksanakan bertujuan untukpengabdian dan bakti yang tulus ikhlas, mengangkat serta menyempurnakan kedudukan arwah leluhur di alam sunya. Memperhatikan kepentingan orang tua dengan jalan mewujudkan rasa bakti, memberikan sesuatu yang baik dan layak, menghormati serta merawat hidup di hari tuanya juga termasuk pelaksanaan Yadnya. Hal tersebut dilaksanakan atas kesadaran bahwa sebagai keturunannya ia telah berhutang kepada orangtuanya (leluhur).
(BNR )
Martika Edison siliwanginews.net