IR.H.SUNDAYA MM KETUA KOMISI II DPRD KAB.BANDUNG BARAT TERIMA ” KUJANG MANJING WARANGKA ” DARI ABAH ALAM PEMBINA SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU .
LEMBAH PUSPA CIKOLE LEMBANG BANDUNG BARAT ======
“KEJUTAN LUAR BIASA TERJADI SEUSAI Acara Silaturahmi Temu Kangen Pencinta Alam Bandung Utara Jawa Barat dan Sosialisasi Jalur Pendaki Nafas Tua (Penat) Jabar dan Kampanye Kendalikan Sampah Plastik di Lembah Puspa , Desa Cikole Lembang Kab.Bandung Barat , Senin ( 20 Mei 2024).
ABAH ALAM PEMBINA SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU menyampaikan do’a dan memberikan amanah kepada BAPAK IR.H.SUNDAYA MM KETUA KOMISI II DPRD KAB.BANDUNG BARAT yang membidangi LINGKUNGAN HIDUP dengan memasangkan iket Sunda dan anugerahkan wariskan “PUSAKA KUJANG MANJING WARANGKA”.
Abah Alam menyampaikan pesan dan harapan agar BAPAK SUNDAYA sebagai TOKOH PEMIMPIN di Kabupaten Bandung Barat di masa depan bisa menjadi Pemimpin yang menjadi teladan dalam memajukan kehidupan warga masyarakat kab.Bandung Barat khusus di bidang Budaya , Pariwisata , Pemuda dan Olah Raga serta dapat menciptakan kader- kader generasi muda yang mencintai kelestarian alam”.
IR.H.SUNDAYA MM Ketua Komisi 2 DPRD Kab.Bandung Barat menyampaikan ,” Penganugerahan PUSAKA KUJANG MANJING WARANGKA ini membuat saya merasa terharu , ini merupakan kehormatan yang sangat besar bagi saya , dan saya berjanji akan menjaga dan melaksanakan amanah dari Para Sesepuh Gunung Tangkubanparahu dan saya mengucapkan Terima kasih banyak kepada Para Sesepuh, ketua- Ketua organisasi dan Komunitas di Bandung Barat juga kepada Kang Edison Ketua Sekolah Alam Budaya Gunung Tangkubanparahu yang telah memberikan dukungan dan saya berjanji akan mendukung program- Program sekolah alam budaya Gunung Tangkubanparahu kedepannya”.
SUNDAYA juga meminta doa dari semua yang hadir ,” Inshaallah , saya akan maju menjadi Balon Bupati KBB periode 2024 -2029 ini “, ungkap Sundaya dengan penuh semangat dan Percaya diri yang Tinggi.
Sedangkan Martika Edison Ketua SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU menyampaikan,” Penganugerahan di sampaikan kepada Tokoh – Tokoh yang peduli kepada Budaya dan Pencinta Lingkungan Hidup di Kab.Bandung Barat, kami sangat mendambakan Pemimpin yang sayang ke rakyat di Kabupaten Bandung Barat ini karena Potensi Budaya Kab.Bandung Barat ini sangat banyak yang bisa di banggakan”.
” Kami atas nama keluarga besar SEKOLAH ALAM BUDAYA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA BAPAK IR.H.SUNDAYA Ketua Komisi 2 DPRD KAB.BANDUNG BARAT yang telah berkenan hadir dan memberikan nasehat dan arahannya serta dukungannya kepada program- program Sekolah Alam Budaya Gunung Tangkubanparahu di Lembah Puspa desa Cikole Kab Bandung Barat , khusus di Kawasan Wilayah Gunung Tangkubanparahu Kab.Bandung Barat.
BRIGJEN POL ( PURN) DRS.H.BUDI SETIAWAN PEMBINA SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU AJAK GENERASI MUDA UNTUK MENJADI PETANI DALAM RANGKA MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA DAN SUKSESKAN PROGRAM KETAHANAN PANGAN.
LEMBAH PUSPA CIKOLE LEMBANG BANDUNG BARAT ====== BRIGJEN POL ( PURN) DRS .H BUDI SETIAWAN Pembina Sekolah Alam Budaya Gunung Tangkuban Perahu Lembang Bandung menghadiri Temu Kangen Keluarga Besar Pencinta Alam Jawa Barat SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU , di Lembah Puspa ,desa Cikole Lembang Kab.Bandung Barat , Senin (20/5/2024).
Brigjen Pol (Purn ) Budi Setiawan dalam kata sambutannya menyampaikan , Keluarga besar Pecinta Alam Bandung Utara Jawa Barat yang saya banggakan dan cintai, saya ingin menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas temu kangen di Saung Palupuh Lembah Puspa Cikole Lembang ini.
“Betapa bahagia hati ini, dapat bertatap muka dan berbagi tawa dengan saudara-saudara sejiwa yang memiliki semangat yang sama dalam menjaga kelestarian alam. Pertemuan ini bukan hanya sekedar ajang reuni, temu kangen tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat komitmen kita dalam melindungi dan mencintai alam,” kata Brigjen Pol (Purn ) Budi Setiawan.
“Semoga kebersamaan ini terus terjalin dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk turut serta dalam menjaga harmoni dengan mencintai dan merawat alam,” ucap Brigjen Pol (Purn) Budi Setiawan.
“Saudara-saudari yang saya hormati, kita semua faham betapa pentingnya mencintai alam dan lingkungan sekitar kita. Alam bukan hanya sekedar tempat kita berpijak, tetapi juga sumber kehidupan yang memberikan udara segar, air bersih, dan makanan yang kita nikmati setiap hari”.
“Dengan mencintai alam, kita menjaga keseimbangan dan harmoni yang telah tercipta sejak lama. Kita bertanggung jawab untuk melestarikan keindahan dan kekayaan alam ini untuk generasi yang akan datang”
“Oleh karena itu, mari kita mulai dari hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, menghemat penggunaan air, dan menanam pohon. Ingat, setiap tindakan kita terhadap alam sejatinya adalah tindakan terhadap kehidupan kita sendiri. Mari kita ciptakan harmoni kehidupan yang indah dengan mencintai alam dan lingkungan kita,” harap Budi Setiawan.
“Maka, dengan rasa syukur yang mendalam, dan dan dalam rangka melakukan aksi nyata, hari ini kita berkumpul di sini untuk meresmikan Sekolah Alam dan Pertanian Budaya Gunung Tangkuban Perahu, sebuah lembaga pendidikan yang akan menjadi cahaya bagi generasi muda dalam mempelajari dan menghargai kekayaan alam, pertanian dan budaya kita”.
BRIGJEN POL ( PURN ) BUDI SETIAWAN menambahkan, “Juga, kita merayakan pembukaan Jalur Pendaki Napas Tua (PENAT) dari Lembah Puspa ke Puncal Upas Hill Gunung Tangkuban Parahu. yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga tantangan dan petualangan bagi para pendaki. Terakhir, kita akan melaksanakan kampanye pengendalian sampah plastik bersama Masyarakat Penjaga Alam Indonesia (MPAI) dan mengajak generasi muda untuk mau mencintai pertanian merupakan langkah konkret kita dalam menjaga kelestarian alam dan menjaga serta meningkatkan ketahanan pangan”
“Semoga kegiatan-kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik untuk kita semua dalam melestarikan alam pertanian dan budaya, serta menginspirasi banyak orang untuk turut serta dalam menjaga bumi yang kita cintai ini,” pungkas Brigjen Pol (Purn) Budi Setiawan.
Brigjen Pol ( Purn) Drs.Budi Setiawan Pembina SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU mengharapkan agar SEKOLAH ALAM ini dapat terus bergiatan yang menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk turut menjaga harmoni dengan mencintai dan merawat alam, juga menciptakan peluang kerja bagi generasi muda untuk juga bisa mencintai pertanian, perternakan, perkebonan, perikanan nanti kedepannya.
KEGIATAN SILATURAHMI TEMU KANGEN PENCINTA ALAM JAWA BARAT
SYUKURAN DAN SOSIALISASI SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU, JALUR PENDAKI PENDAKI NAFAS TUA ( PENAT ) JABAR, DAN SOSIALISASI KENDALIKAN SAMPAH PLASTIK.
Kegiatan ini di hadiri oleh Abah Alam, sesepuh Kawargian Abah Alam, Bapak Fazri Putrantomo dari Direktorat Pengurangan Sampah KLHK, Bapak Ir.H. SUNDAYA MM, ketua Komisi 2 DPRD KBB, Bapak Rahadian Setiady Sekdis Dispora KBB , Bapak Hernadi Kabid Budaya Disparbud KBB, PT.PALAWI, PERHUTANI , Drs.H.Tajudin , M.Ag KADES CIKOLE , DR.HJ.EEN S Ketua FORKODETADA KOTA LEMBANG, IBU IMAS KAMANDAKA Danyon VI Menwa Mahawarman, UMAR KOMARUDIN KETUA TAMAN MUSIK KOTA BANDUNG, ABAH WAWAN RUSWAN SH,KETUA KOESPLUS COMUNITY, ABAH JEFRI Ketua Kabuyutan Lembang, BUNDA TRIYA KETUM BTP, BUNDA TATAT SEKJEN BTP, ABAH TANTAN, ABAH HAJI AAN SESEPUH GIRI PUSPA, ABAH GANDA, ABAH ISAK , USTAD GIRI PUSPA, ABAH YUSUF MGP , AYAH ASEP RPL , dll dan Keluarga Besar Sekolah Alam Budaya Gunung Tangkubanparahu dengan Peserta 150 Orang.
Dalam Sosialisasi dan kampanye Kendalikan Sampah Plastik dengan Nasumber Bapak Fazri Putrantomo dari Direktorat Pengurangan Sampah KLHK . Bapak Toni Staf DLH Kab. Bandung Barat.
Bapak Fazri Putrantomo dari Direktorat Pengurangan Sampah KLHK menyampaikan, ”
Peraturan Menteri 75 Tahun 2019 tentang Pengurangan Sampah Plastik Sekali Pakai masih memerlukan penyesuaian. Salah satu fokusnya adalah mendorong penerapan 3R, termasuk reuse atau guna ulang”.
.Fazri Putrantomo dari Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK menjelaskan , “Dengan adanya ekosistem guna ulang ini, harapannya lebih banyak lagi pihak yang dapat mengadopsi guna ulang dan kita dapat mengurangi sampah plastik dari. Semoga Sekolah Alam Budaya Gunung Tangkubanparahu di harapkan dapat menjadi contoh dalam menyampaikan pesan – pesan moral kepada warga masyarakat Desa Cikole Kec.Lembang Kab.Bandung Barat dengan berbagai kegiatan pelatihan – Pelatihan , untuk menciptakan Sumber Daya Manusia ( SDM) yang peduli dalam menjaga Budaya dan Lingkungan hidup nantinya khususnya untuk dapat mengendalikan Sampah Plastik.
Bapak Toni staf DLH Kab.Bandung Barat ; Mari kita bersinergi bersama untuk mengurangi sampah- sampah yang ada di desa Cikole Lembang Kab.Bandung Barat dengan bersama -sama agar masalah persampahan bisa di kendalikan”.
. Bapak DRS.H.TAJUDIN , M.Ag. Kepala Desa Cikole Lembang
Menyampaikan,harapan dan himbauan agar semua warga masyarakat dapat menjadi teladan dan memberikan sosialiasi untuk mengendalikan masalah Lingkungan untuk bersama – sama menjaga kelestarian Alam dan Lingkungan Hidup, dan Kami atas nama Pemerintahan Desa Cikole Siap mendukung dan bekerja sama dengan Sekolah Alam Budaya Gunung Tangkubanparahu kedepannya.
DR.YOGA ANDRIANA SENJAYA dari GEOLOGI UNPAD menyampaikan “, kami siap mendukung program – program sekolah alam Gunung Tangkubanparahu dan semoga geologi Unpad nanti nya bisa mendukung dan bekerjasama.
.DR.IR.P.A RANGKUTI MSi KETUA UMUM DPP RELAWAN BELA NEGARA INDONESIA ( RBNI ) menyampaikan,” kami pengurus Pusat RBNI siap bekerjasama dengan sekolah Alam Budaya Gunung Tangkubanparahu dan PENAT JABAR.
ABAH ALAM dari Kewargian Abah Alam menyampaikan ,” Setelah mendengarkan penyampaian materi tentang Kendalikan Sampah Plastik dari nara sumber , senoga para peserta yang hadir , sepakat untuk berkolaborasi dengan semua pihak yang bergerak di pecinta Alam dan yang peduli lingkungan untuk terus mensosialisasikan pengendalian sampah plastik di masyarakat dan terus mendukung Pengendalian sampah Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup di wilayah Kab.Bandung Barat , khususnya Desa Cikole Kab.Bandung Barat dan berharap agar semua pihak dapat mendukung program- program yang akan di laksanakan oleh SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU .
. IR.H.SUNDAYA, MM KETUA KOMISI II DPRD KAB.BANDUNG BARAT menyampaikan”,atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung Barat kami siap mendukung program- program pelestarian alam Lingkungan Hidup dan kehutanan yang akan di laksanakan oleh PENDAKI NAFAS TUA ( PENAT ) JABAR dan SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU kedepan karena ini penting bagi generasi muda nantinya, dan saya juga akan perjuangan agar ada pelajaran di SD nanti jadi Muatan Lokal ( Mulok) di Kabupaten Bandung Barat.
IBU IMAS KAMANDAKA menyampaikan ” kami doa’akan agar sekolah alam budaya Gunung Tangkubanparahu ini dapat menciptakan kader -kader generasi muda yang akan mewarisi nilai – nilai budaya kearifan budaya luhur dalam menjaga alam dan lingkungan hidup “.
ABAH DADANG HIJAU Berharap agar sekolah alam budaya Gunung Tangkubanparahu segera melaksanakan rencana program-program pelatihan dasar-dasar ilmu dalam menjaga alam lingkungan hidup dengan semangat Cinta Alam dan Budaya”.
Andri Safari Ketua Penat Jabar Pendaki Nafas Tua berharap agar semua pihak dapat berkolarasi dalam menjaga alam dan lingkungan hidup dan menjaga alam dari pencemaran sampah nantinya. Kami siap bekerja sama dengan pihak Desa Cikole dan kecamatan Lembang Bandung Barat nantinya dan kami siap mendukung pelatihan – Pelatihan dasar bagi pecinta alam dan pendaki gunung.
ABAH JEPRI Pimpinan Kabuyutan Lembang menyampaikan , kami siap mendukung program pelatihan Budaya bagi pencinta alam yang mau belajar budaya di sekolah alam budaya gunung Tangkubanparahu .
Bunda Triya Ketua Dpp Baraya Tatar Pasundan ( BTP) menyampaikan harapan ,” semoga sekolah alam budaya gunung tangkubanparahu ini bisa menjadi semangat untuk menjaga kelestarian alam dan kehutanan di desa Cikole dan Kecamatan Lembang harus bersih dari sampah.
Ayah Asep Ketua SAR PASUNDAN berharap Sekolah Alam Budaya Gunung Tangkunanparahu ini bisa memberikan semangat dalam memberikan sosialisasi dengan berbagai kegiatan nantinya, khusus dalam masalah persampahan.
Martika Edison , Ketua Sekolah Alam.Budaya Gunung Tangkubanparahu menyampaikan “, kami mengajak agar semuanya peduli untuk ikut aktif mengendalikan sampah plastik di manapun berada di wilayahnya , khusus di Desa Cikole Kec.Lembang.Kab.Bandung Barat ini , kami akan berkolaborasi dengan semua pengiat yang peduli kebersihan untuk mengatasi masalah sampah di Lingkungan Rumah , tempat – Tempat Wisata, gunung , Lembah, Sungai , dll, Kami mohon doa dan restunya maupun dukungan nya agar Sekolah Alam Budaya Gunung Tangkubanparahu ini dapat berjalan sesuai harapan. Dan Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Kegiatan SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU, kepada YTH; BAPAK FAZRI PUTRANTOMO KEMENTERIAN KLHK DIREKTORAT PENGURANGAN SAMPAH KLHK, ABAH ALAM SESEPUH KAWARGIAN ABAH ALAM, BRIGJEN POL ( PURN) BUDI SETIAWAN, KEPALA DINAS DLH PROV.JABAR, KEPALA DINAS DLH KAB.BANDUNG BARAT, ADM PERHUTANI KPH BANDUNG UTARA, ASPER LEMBANG, GM.PT.PALAWI, IR.H.SUNDAYA MM ( KETUA KOMISI II DPRD KAB.BANDUNG BARAT, CAMAT LEMBANG, ( FORKOPIMCAM LEMBANG) , KADES CIKOLE, DR.IR.PA.RANGKUTI (,KETUM DPP RBNI)., IBU IMAS KAMANDAKA, DR.HJ.EEN SOLIHAT ( KETUA FORKODETADAKOTA LEMBANG). ANDRI SAFARI KETUA PENAT JABAR, AKI WAWA, ABAH JEPRI, DLL Dan SOSIALISASI KAMPANYE KENDALIKAN SAMPAH PLASTIK pada Kegiatan SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU.
Sedangkan Tubagus Doni Ismayaningrat Ketua Umum DPP CAKRAWANGI menyampaikan,” Sebuah Inspirasi, Introspeksi & Retrospeksi .
Model Sekolah Alam Lembah Puspa Tangkuban Parahu Adalah Sebuah Gagasan & Konsep Pendidikan Dengan Tekad Kuat Untuk Mewujudkan Dan Mencetak Anak Bangsa Calon Pemimpin Negeri Yang Sadar Mencintai Lingkungan.
Di Sekolah Alam Siswa diilhami Untuk belajar Dari Alam, Menjalin Hubungan Yang Erat Harmonis Dengan Lingkungan Sekitar Dan Dapat Menggali Potensi Lebih Dalam.
Sekolah Alam Yang Dirintis Harus Memiliki Ikatan Lahir Bathin Yang Kokoh & Kuat Dengan Alam. Di Mana Alam Bukan Menjadi latar Belakang ( Landscape) Melainkan Menjadi Sumber Ilmu Yang Menciptakan Suasana Dan Memungkinkan Meng Eksplorasi Inovatif Kreatifitas Siswa.
Gedung Sekolah Yang Unik, Antik Dan Konvensional Saung Bambu & Kayu Menjadikan Siswa Lebih Dekat Dengan Sumber Energi Alam.
Pendidikan Berbasis Alam Ini Adalah Warisan Leluhur Dimana Pada Masanya Segala Permasalahan Hidup, Dan Dalam Keadaan Sikon lemah Saat itu Pula Kita Sedang membutuhkan Kesadaran Energi Positif Timbal Balik Sebagai Riyadhoh Habluminallah Sang Pencipta Alam Semesta.
Ajarkan Dalam Kurikulum Sekolah Alam ini Marifatullah Adalah Mengerti & Mengenal Allah Azza Wajalla Dengan Segala Sifat Baik Yang Wajib, Mustahil Dan Jaiz Sebagai Pondasi Kita Mendekati Allah Agar Allah Lebih Dekat Kita.
TIM HUMAS
SEKOLAH ALAM BUDAYA GUNUNG TANGKUBANPARAHU.
Martika Edison siliwanginews.net