MPB DI TUTUP SEMENTARA.
( Renovasi Bangunan , Penataan Taman dan Penataan Perpustakaan)
BADUNG, BALI , SILIWANGINEWS.NET === Monumen Perjuangan Bangsal ( MPB) yang diresmikan 10 Nopember 2009 yl oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika , saat ini sedang direnovasi.
Monumen ini merupakan Markas Rahasia Gerakan Bawah Tanah Perang Kemerdekaan RI dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI ( 1942-1949).
Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) melakukan kunjungan dan ceramah di MPB.
Ketua UmuM MPB Dr Bagus Ngurah PT Arhana ,SpA.( K). Renovasi ini dilakukan pengecatan dan penataan ruangan dan taman.
Disamping itu, penataan ulang buku buku yang tersimpan di Perpustakaan MPB di ruang Para Pejuang dan Ruang merdeka. Juga penataan koleksi benda benda peninggalan leluhur dan penataan Taman.
Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) melakukan kunjungan dan ceramah di MPB.
Diharapkan bulan juli mendatang renovasi dan penataan rampung secara keseluruhan.
Panitia Renovasi dr Nindya dan Brahma Dewi menjelaskan selama proses renovasi MPB dan kawasan disekitar nya untuk kunjungan sementara ditutup .
MPB ( Monumen Perjuangan Bangsal ).
Renovasi saat ini sedang berlangsung di lantai 2 dan 3 . berbarengan dengan penataan Buku perpustakaan di Ruang Para Pejuang dan Ruang Merdeka
PENATAAN PERPUSTAKAAN
Kawasan MPB adalah lokasi, di tempat mana para pejuang kemerdekaan bertemu untuk mengatur strategi melawan penjajah. Buku Bali Berjuang mencatat bahwa pertemuan-pertemuan rahasia para pejuang di Bangsal, adalah catatan peristiwa ke-7 dari 49 peristiwa perang kemerdekaan di Bali.
PENATAAN PERPUSTAKAAN
Dokter Nindya
menjelaskan pula, eksistensi MPB memiliki arti yang bersejarah Kenapa? Karena pada medio mei 2021 lalu, Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) melakukan kunjungan dan ceramah di MPB.
Ceramahnya tentang empat pilar kebangsaan. Persis analogis dengan cita-cita ideal MPB. Karena MPB dibangun, adalah untuk meneruskan semangat dan cita-cita kebangsaan, yang dilahirkan melalui perang kemerdekaan.
Oleh karenanya kunjungan Ketua MPR ke kawasan MPB bukanlah tanpa makna.
PENATAAN ARTEFAK MPB.
Dokter Nindya menjelaskan pula pesan almarhum Prof Windia ,Masa lalu (atita)-masa kini (wartamana)-dan masa depan (anagata), adalah sebuah rentetan yang tak terpisahkan. Saat ini, istilah seperti itu, sangat populer dengan sebutan catatan track record.
Sangat diyakini bahwa, apabila generasi bangsa ini lupa tentang masa lalu bangsanya dalam perang kemerdekaan, maka berarti bahwa, bangsa ini berada dalam jalur yang salah. Bahkan, mungkin bisa sangat membahayakan. Mengapa? Karena semua konsensus bangsa ini, yang menyebabkan bangsa ini bersatu, bisa saja diingkari dan dilupakan.
PENATAAN RUANG SUCI
Konsensus itu adalah konsensus tentang dasar negara yakni Pancasila. Konsensus tentang landasan konstitusional bangsa, yakni UUD1945. Konsensus tentang bentuk negara, yakni bentuk NKRI. Oleh para pejuang kemerdekaan, ketiga konsensus ini disebut dengan Tri Pusaka Bangsa (TPB). Saat ini MPR menambah satu pusaka lagi, yakni Bhineka Tunggal Ika. Lalu disebut sebagai empat pilar kebangsaan.
Dijelaskan pula,Dalam konteks ini pihak MPB telah membentuk sebuah lembaga yang disebut dengan Gugus Kebangsaan (GK). Adapun anggota GK adalah : MPB, Korps Mahasiswa Indonesia (KMI) Ugrasena Bali, Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila (GNPP) Bali, DHD Angkatan 45 Bali, PPM Bali, dan Alumni Korps Mahasiswa Seroja. Serta puluhan steak holder lainnya,Gugus inilah yang bergerak sejak 2015, untuk memberikan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPNB). Hingga kini telah dididik lebih dari 11 ribu orang ( anak TK, SD SMP SMA/SMK sebagai kader PPNB.
Sebuah karya yang luar biasa, karena semua kegiatan dibiayai secara mandiri. Sungguh suatu kegiatan pengabdian yang luar biasa bagi bangsa dan negaranya.
Di MPB saat ini berkantor juga At News Media On Line, Markas Perjuangan Korps Menwa Indonesia PROV Bali , Korps Menwa Ugrasena Bali, IKA Menwa Seroja Tim-tim Wil Bali, dan Gugus Kebangsaan Provinsi Bali.
Selama renovasi kegiatan rutin diselenggarakan di Pasraman Puri Puncak di kawasan MPB.
( Humas MPB/ART / Siliwangi News)
Martika Edison siliwanginews.net