Nyoman Nuarte ; ” Sayap Garuda di Istana Garuda IKN Bermakna  Bahwa Burung Garuda Sebagai Lambang Negara  Sedang Melindungi Bangsa Indonesia”.

SEPAKU, SILIWANGINEWS.NET =====  Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat. Banyak yang berkomentar desainnya terkesan mistis dan gelap.

Perancang Istana Garuda, Nyoman Nuarta mengatakan desain rancangannya dibuat agar bangunan tersebut terlihat berwibawa, berbeda jauh dari anggapan masyarakat.

Desainnya pun tentu berbeda dengan tampilan bangunan lain dan tidak bisa disamakan dengan rumah-rumah arsitektur kolonial karena ini adalah buatan anak bangsa.

Perihal anggapan Istana Garuda terkesan gelap, ia menjelaskan kuningan yang dipakai dapat berubah warna menjadi hijau, hal itu tergantung pada kondisi alam.

Begitu pula dengan rangka di belakang Istana Garuda yang disebut Perforated. Rangka tersebut adalah plat bolong-bolong dari bahan baja tahan cuaca. Warna dari Perforated ini juga akan berubah dipengaruhi oleh cuaca di IKN.

Nyoman menegaskan desain kerangka ‘sayap’ di Istana Garuda IKN bentuknya hendak memeluk. Hal ini bermakna bahwa Burung Garuda sebagai Lambang Negara sedang melindungi bangsa Indonesia.

“Kalau Garuda ngedongak, sombong dong. Terserah lah itu image orang. Saya buat sayapnya itu memeluk seperti melindungi,” beber Nyoman.

Desain Istana Garuda ini adalah hasil kreasi orisinalnya, tanpa meniru karya orang lain. Seperti yang diamanatkan, IKN adalah karya anak bangsa.

 

7 Karya Terkenal Nyoman Nuarta

 

 

 Karya MAESTRO aL I NYOMAN NUARTA tidak diragukan lagi. Sebagai seorang pematung Indonesia dan pelopor gerakan seni rupa baru sejak 1976, I Nyoman Nuarta, yang merupakan alumni ITB angkatan 1979, telah menciptakan lebih dari seratus karya seni patung.

Karya-karya I Nyoman Nuarta mencakup berbagai gaya, dari seni patung modern hingga naturalistik. Material yang sering digunakan dalam  patung- -patungnya adalah tembaga dan kuningan. Berikut adalah beberapa karya I Nyoman Nuarta yang tercatat dari berbagai sumber:

1. Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu karya terbesar dan paling ikonik dari Nyoman Nuarta. Patung ini terletak di Bukit Ungasan, Bali, dan merupakan salah satu patung tertinggi di dunia dengan tinggi mencapai 121 meter. Patung ini menggambarkan Dewa Wisnu yang tengah menunggangi burung Garuda, yang dalam mitologi Hindu adalah simbol dari keberanian dan kebajikan. Proyek yang dimulai pada 1990-an ini selesai pada tahun 2018, menjadi salah satu destinasi wisata utama di Bali yang menggabungkan seni, budaya, dan pariwisata.

2. Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi terletak di Lapangan Proklamasi, Jakarta, dan merupakan salah satu karya monumental yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Monumen ini menggambarkan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, dengan patung Soekarno dan Hatta berdiri berdampingan. Monumen ini menjadi pengingat akan perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaannya.

3. Monumen Jalesveva Jayamahe

Monumen ini berdiri megah di kawasan pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Jalesveva Jayamahe yang berarti “Di Laut Kita Jaya” merupakan semboyan TNI Angkatan Laut Indonesia. Patung ini menggambarkan seorang perwira Angkatan Laut yang berdiri tegak di atas geladak kapal, menghadap laut lepas, melambangkan kejayaan dan ketangguhan Angkatan Laut Indonesia. Jalesveva Jayamahe memerlukan pembangunan selama 6 tahun, diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto pada 5 Desember 1996.

4. Patung Arjuna Wijaya

Patung yang terletak di pusat Jakarta ini dikenal juga dengan nama  patung kuda. Patung ini menggambarkan Arjuna yang sedang menaiki kereta perang yang ditarik oleh delapan ekor kuda, dipandu oleh Krishna sebagai sais. Patung ini melambangkan perjuangan dan kemenangan dalam menjalankan tugas sebagai seorang ksatria.

5. Patung Soekarno 

Patung Soekarno ditujukan untuk menghormati dan mengenang peran Soekarno, proklamator kemerdekaan dan presiden pertama Indonesia. Patung ini dibuat dengan menggambarkan Soekarno dalam posisi duduk. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi geografis Indonesia yang rawan gempa. Dengan pose duduk, patung ini diharapkan lebih stabil dan meminimalkan kerusakan jika terjadi gempa bumi.

Selain aspek teknis, patung Soekarno ini juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Pembangunannya dilakukan untuk merayakan seratus tahun berdirinya Institut Teknologi Bandung (ITB), almamater Soekarno. Di bagian dasar patung tersebut, direncanakan untuk dibangun sebuah museum sejarah yang akan berfokus pada peristiwa-peristiwa penting yang berlatar Asia-Afrika, salah satu tema yang sangat dekat dengan Soekarno.

6. Monumen Perjuangan Rakyat Bali

Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang dibuat oleh Nyoman Nuarta adalah sebuah karya monumental yang terletak di Renon, Denpasar, Bali. Monumen ini dirancang untuk menghormati perjuangan dan keberanian rakyat Bali dalam melawan penjajahan. Menggunakan desain yang mencerminkan kekayaan seni dan budaya Bali, monumen ini berbentuk seperti bunga teratai dengan patung besar seorang pejuang di pusatnya. Selain berfungsi sebagai pengingat sejarah, monumen ini juga memiliki ruang pameran untuk edukasi dan merupakan salah satu destinasi wisata budaya utama di Bali.

7. Patung Zapin Pekanbaru

Patung Zapin Pekanbaru adalah sebuah monumen untuk merayakan tari Zapin, sebuah tarian tradisional Melayu yang berasal dari wilayah tersebut. Patung ini menggambarkan seorang penari Zapin dalam gerakan yang dinamis, menonjolkan kostum dan postur khas dari tarian tersebut. Selain menjadi simbol budaya dan identitas lokal, patung ini juga berfungsi sebagai atraksi wisata yang menarik bagi pengunjung yang ingin lebih mengenal seni dan budaya Melayu.

Tugu tersebut dibangun oleh PT Citra Mutiara Bumi Riau.

 

sunber ; jnfo IKN / tempo./net

MARTIKA EDISON SILIWANGINEWS.NET

Tim ekspedisi siliwangi cinta alam Indonesia ke IKN SEPAKU KALTIM.

 

Martika Edison redaksi siliwanginews.net /  Komandan Tim bersama MILTON , SUCI DAN ACEP DEDI dari TIM  EKSPEDISI SILIWANGI CINTA ALAM INDONESIA KE IKN 17 AGUSTUS 2024.HUT RI KE 79 NUSANTARA BARU INDONESIA MAJU.

 

DR.H.DATEP PURWA SAPUTRA DANKO KOMENWA INDONESIA MENDUKUNG TIM EKSPEDISI SILIWANGI CINTA ALAM INDONESIA

BRIGJEN POL ( PURN) DRS.H.BUDI SETIAWAN PEMBINA TIM EKSPEDISI SILIWANGI CINTA ALAM INDONESIA / SILIWANGINEWS  MENGKUKUHKAN PENGKIBARAN BENDERA MERAH PUTIH SEPANJANG 79 METER DALAM RANGKA MENGELORAKAN SEMANGAT CINTA NKRI MENDUKUNG NUSANTARA BARU INDONESIA MAJU DI WILAYAH IKN , Sabtu 17 AGUSTUS 2024. HUT RI KE 79.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan