Atas dasar hal-hal tersebut, kata Kang Gun, untuk mensukseskan program 3 juta rumah yang pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi kewajiban negara dalam menyediakan hak dasar kepada warga negara adalah kerja-kerja yang melibatkan lintas sektoral dan lintas entitas dalam Ekosistem Perumahan sehingga diharapkan Pemerintah lebih kooperatif dan koordinatif dalam hal kolaborasi dengan seluruh unsur Ekosistem Perumahan dimana peran strategis APERSI dan pengembang pada umumnya sangat krusial dalam hal unsur penyediaan unit rumah (Supply Side).
Ditegaskan Kang Gun, pembangunan kawasan permukiman dan perumahan, pengembang sudah mengurus perizinan kepada pemerintah daerah. Begitu juga dengan Akad kredit bisa dilakukan setelah bangunan rumah sudah layak huni,” ujar Kang Gun.
Kami dari DPD Apersi Jabar berharap kepada Gubernur baru, dari pada menyampaikan pernyataan yang bisa merugikan sebagian pihak, Lebih baik mari bersama-sama dengan Apersi Jabar sukseskan program 3 juta rumah bagi MBR pemerintahan Prseiden Prabowo Subianto.
Saat ini masih terkendala mengenai belum meratanya realisasi SKB 3 Menteri tentang bebas biaya PBG dan BPHTB bagi rumah MBR di tiap kabupaten kota. Masih banyaknya oknum-oknum dalam hal pemgurusan perijinan dan sertifikat rumah bagi MBR. Masih susahnya mendapat jaringan listrik. Hal ini kiranya menjadi perhatian Bapak Gubernur Jabar yang akan lebih membantu masyarakat MBR,” pungkas Kang Gun.