GRIB Jaya Jabar Nyatakan Perang terhadap Premanisme Birokrasi, Bentuk Satgas Khusus Awasi Anggaran dan Pelayanan Publik

Karawang – siliwanginews.net
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Jawa Barat secara tegas menyatakan perang terhadap premanisme birokrasi, yang dianggap sebagai biang keladi lambatnya pembangunan dan buruknya pelayanan publik di provinsi ini.
Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexsander, dalam forum Halalbihalal dan Konsolidasi yang dihadiri perwakilan dari 27 kabupaten/kota, menyatakan bahwa premanisme hari ini tak lagi hanya bermuka garang di jalanan, tapi juga berselimut jabatan.(11/4/2025).
“Preman itu bukan cuma yang di jalanan, tapi juga yang berdasi. Mereka lebih sadis karena yang dimakan adalah ruang rakyat,” tegas Gabryel disambut sorak semangat ribuan kader dan simpatisan yang memadati lokasi acara.
GRIB Jaya Jabar juga menyampaikan dukungan terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat yang dinilai memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), dan premanisme birokrasi.
Bentuk Satgas Anti-Premanisme Birokrasi
Sebagai bentuk nyata, GRIB Jaya Jabar akan membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Birokrasi. Satgas ini akan memantau, mengumpulkan data, dan melaporkan langsung penyimpangan anggaran serta wewenang di instansi pemerintahan di semua tingkatan.
> “Kami hadir bukan untuk jadi penonton. GRIB Jaya ingin menjadi mitra kritis pemerintah. Kami bersama masyarakat siap berada di garis depan melawan penyimpangan,” ungkap Gabryel.
Digitalisasi Organisasi dan Program Kerja Akar Rumput
Konsolidasi internal organisasi juga terus diperkuat. Salah satunya melalui peluncuran e-KTA (Kartu Tanda Anggota Elektronik) sebagai upaya digitalisasi keanggotaan yang lebih tertib, modern, dan efisien.
Program kerja GRIB Jaya ke depan akan menyentuh tiga sektor prioritas: sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan, dengan pendekatan langsung pada kebutuhan warga di tingkat bawah.
Dari 500 Dirancang, Ribuan Hadir: Semangat Perubahan Menggelora
Acara yang awalnya ditargetkan untuk 500 peserta, membeludak hingga ribuan. Antusiasme tinggi ini menjadi sinyal kuat bahwa semangat perubahan dan perlawanan terhadap praktik birokrasi kotor telah menjadi gerakan rakyat yang tak bisa dibendung.
“GRIB Jaya bukan sekadar ormas. Ini adalah gerakan rakyat yang siap membawa Jawa Barat lebih bersih, lebih adil, dan lebih berpihak pada kepentingan masyarakat,” pungkas Gabryel.
Hilman R