Penetapan ini digelar KPU Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, Kamis 9 Januari 2025.
“Selanjutnya diserahkan ke DPRD Kota Bandung untuk proses pelantikan,” ungkap Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar.
Berdasarkan pada aturan KPU yang keluarkan, pelantikan digelar pada 10 Februari 2025 untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Bupati dan Wakil Bupati.
“Saya percaya, Muhammad Farhan dan Erwin mampu mengarungi tantangan tersebut. Insyaallah teriring doa, kami beserta seluruh aparatur Pemerintah Kota Bandung siap membantu merealisasikan janji-janji kampanye,” ungkap Zul sapaan akrabnya.
“Di samping itu, ada pula sejumlah pihak yang selama ini biasa diajak diskusi terkait pembangunan Kota Bandung, seperti akademisi, komunitas, dan ormas/LSM,” bebernya.
“Terima kasih kepada Pemkot Bandung, Forkopimda Kota Bandung, KPU, Bawaslu dan jajaran yang telah menyukseskan Pemilu di Kota Bandung berjalan aman dan damai,” katanya.
Farhan mengaku akan mengakselerasi pelayanan masyarakat. Salah satunya mengupayakan membuka kembali Bandara Husein Sastranegara.
Selain itu, kata Farhan, agenda utama yang akan dilaksanakan yaitu penanganan sampah.
“Agenda utama sampah dulu. Kenapa sampah? Karena masih harus ditangani hingga sekarang. Jadi konsen kita awal itu sampah,” tegasnya.
Selain itu, proyek ducting pun menjadi fokus untuk pembenahan lebih baik dalam kegiatan selama proyek dilaksanakan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyampaikan, terdapat 4 poin yang harus dibenahi menjadi perhatian. Mulai dari lingkungan hingga pendidikan.
“Ada empat poin, pertama lingkungan yaitu sampah. Ini menjadi isu utama perhatian. Kedua masalah kemacetan. Ketiga terkait kesehatan, karena ini juga menjadi penting faktor yang prioritas di masa kepemilikan kepala daerah yang baru. Terakhir yaitu pendidikan, ada PPDB sebentar lagi, ini menjadi tantangan Pemkot Bandung ke depan,” tuturnya. (yan)**