Ganjar Noor Sosok Sang Maestro Musik Balada Yang Rendah Hati
SILIWANGINEWS.NET, KOTA BANDUNG ==
Di tengah gemerlap industri musik Indonesia, sosok Ganjar Noor hadir sebagai maestro balada yang dikenal dengan karya-karyanya yang melegenda khususnya untuk kota Bandung begitu banyak menyimpan cerita dan kisah hidup. Bagi pencinta lagu balada, pasti mengenal sosoknya. Kepribadiannya yang sederhana dan rendah hati menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya.
Perjalanan Karier Musik
Ganjar Noer memulai perjalanan musiknya sejak usia muda. Terinspirasi oleh musisi legendaris seperti Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, ia menekuni genre balada dengan menulis lagu-lagu yang mengangkat kisah kehidupan, perjuangan, dan realitas sosial.
Lirik-liriknya yang mendalam dan aransemen sederhana menjadi ciri khas yang membedakannya dari musisi lain.
Sebagai musisi independen, Ganjar lebih memilih jalur bermusik tanpa banyak terikat dengan label besar. Ia aktif tampil di berbagai acara musik, dari kafe kecil hingga festival musik di berbagai kota. Kesetiaannya terhadap musik balada membuktikan bahwa ia bukan hanya musisi, tetapi juga seorang seniman yang menjadikan musik sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dan emosi.
GANJAR NOOR tampil bersama UMAR KOMARUDIN Presiden Republik Sastra/ Ketua Taman Musik Kota Bandung
Di sela event reguler Ganjar mengungkapkan, “Yang membuatnya tetap eksis tak lain adalah masih adanya pencinta lagu balada.”
“Yang membuat saya tetap eksis tak lain dari para pencinta lagu balada sendiri dan panggilan suara hati untuk tetap bersenandung,” ucapnya dengan senyum hangat, sembari memetik gitar akustiknya di sebuah Kafe Kota Bandung, Kamis 20 Pebruari 2025.
Suasana kafe yang intim semakin terasa hangat dengan kehadiran para penggemarnya yang menikmati setiap lantunan lagunya.
Dedikasi untuk Komunitas Musik
Selain berkarya, Ganjar Noer juga memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan komunitas musik lokal. Ia sering terlibat dalam berbagai kegiatan workshop, menjadi mentor bagi musisi muda, dan mendorong mereka untuk tetap berkarya dengan idealisme mereka.
Baginya, musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat untuk menyampaikan pesan yang mendalam dan membangun kesadaran sosial.
Di Bandung, kota yang menjadi basis kreativitasnya, Ganjar kerap mengadakan pertunjukan kecil sebagai bentuk apresiasi terhadap penggemarnya. Ia juga aktif berkolaborasi dengan musisi lain, membuktikan bahwa semangat kebersamaan dalam bermusik tetap menjadi hal utama baginya.
GANJAR NOOR bersama Mas Har.
GANJAR NOOR Musisi dengan Kepribadian Rendah Hati
Meskipun telah banyak menorehkan prestasi di dunia musik, Ganjar tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Ia selalu terbuka dalam berbagi pengalaman dan ilmu dengan siapa saja yang memiliki ketertarikan terhadap musik.
Sikapnya yang bersahaja membuatnya disukai oleh banyak orang, baik di kalangan musisi maupun para penggemar setianya.
Bagi Ganjar, musik bukan hanya tentang popularitas, melainkan tentang bagaimana sebuah lagu dapat memberikan makna bagi pendengarnya. Itulah yang membuatnya tetap konsisten dalam berkarya tanpa terlalu memikirkan tren industri musik yang terus berubah.
Biodata Singkat Ganjar Noor
Pendidikan: Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
Genre Musik: Balada
Instrumen: Gitar akustik
Penghargaan: Penyanyi Balada Terbaik di Penghargaan Musik Independen Bandung 2019
Karya-Karya:
Senandung Hati
Jejak Langkah
Balada Rindu
Suara Hati
Cahaya Senja
Lagu untuk Negeri
Ganjar Noor terus berkarya dengan semangat dan ketulusan, menghadirkan musik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi makna bagi para pendengarnya.
Ganjar Noor adalah seorang penyanyi balada asal Bandung, dikenal lewat karya-karya bertema alam, cinta, sosial, hingga isu politik dan humanisme. Ganjar memiliki latar belakang sebagai putra pasangan Hj. Eno Wartini dan almarhum Momon Hilman, yang bekerja sebagai pegawai pemerintah.
Ganjar mulai tertarik dengan musik sejak usia remaja dan sempat vakum karena kesibukan pekerjaan di luar musik.
Namun, ia kembali aktif bermusik pada tahun 2003 dan bergabung dengan sejumlah musisi Bandung seperti almarhum Mukti Mukti, Ary Juliyant, dan Ferry Curtis.
Ia memiliki lebih dari 200 karya lagu dan dikenal sebagai salah satu pelestari musik balada Indonesia. Beberapa lagu terkenalnya antara lain “Sang Perawan” dan “Anak Anjing”.
Ganjar juga aktif dalam berbagai komunitas musik seperti Rumah Balada Indonesia, FOMPI Bandung, Blues Base, dan Paguyuban Pemusik Ampera.
Ganjar Noor dibesarkan di kawasan Cicadas, Bandung, Ganjar dikenal sebagai musisi balada yang karya-karyanya mengangkat tema alam, cinta, sosial, politik, dan humanisme.
Karier Musik
Ganjar sering tampil di berbagai acara musik di Bandung, termasuk di kafe, restoran, hotel, dan pertunjukan sosial.
Ia juga aktif dalam kegiatan penggalangan dana, seperti saat letusan Gunung Merapi tahun 2010, menunjukkan kepeduliannya terhadap isu sosial.
Saat ini, Ganjar tengah mempersiapkan mini album yang berisi lima lagu, antara lain “Sang Perawan,” “Utara Bandung,” “Anak Anjing,” “Puisi Cintaku,” dan “Dia Perempuan.”
Dalam produksi album ini, ia didukung oleh Artita Nayla sebagai produser, Ginetic Studio, dan Roni Brownsu sebagai music director.
Karya Terkenal;
Salah satu lagu populer Ganjar adalah “Anak Anjing,” yang telah dibawakan ulang oleh musisi lain, seperti Budi Dalton.
Selain itu, lagu “Utara Bandung” juga mendapat perhatian khusus dan telah ditampilkan dalam konser virtual.
Media Sosial dan Platform Musik
Ganjar Noor memiliki instagram @ganjarnoor24 saluran YouTube resmi @ganjarnoor4824 di mana ia membagikan karya-karyanya. Karyanya juga tersedia di platform YouTube Music.
Dengan dedikasi dan kontribusinya dalam dunia musik balada, Ganjar Noor terus menginspirasi banyak orang melalui karya-karyanya yang menyentuh berbagai aspek kehidupan.
Sumber ; Emha / Republik Sastra
Martika Edison siliwanginews.net