Bandung -siliwanginews.net
Aura kebudayaan kembali membara di jantung Kota Bandung. Pendopo yang selama ini dikenal sebagai simbol kekuasaan, pada Senin (7/4/2025), bertransformasi menjadi rumah rakyat dalam perhelatan “Ngobat” (Ngobrol Bareng Seniman), yang dirangkaikan dengan program “Kumpul” dan momentum Halalbihalal pasca Idulfitri.
Ratusan seniman dari berbagai penjuru seperti Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis memadati area Pendopo Wali Kota Bandung di Jalan Dalam Kaum. Mereka datang bukan hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga menyuarakan semangat restorasi budaya yang selama ini dinanti-nanti.
Salah satu tokoh seni budaya Sunda, Budi Dalton, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap inisiatif Wali Kota Bandung dalam mengembalikan fungsi Pendopo sebagai ruang ekspresi publik.
“Pendopo ini seperti kembali ke fungsinya yang asli—bukan hanya tempat pejabat berkantor, tapi jadi tempat rakyat bernafas, berkarya, dan berkumpul. Saya sangat tersentuh melihat semangat ini hidup lagi,” ungkap Budi.
Budi menekankan bahwa langkah ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah gerakan yang menggugah identitas kultural kota.
“Restorasi budaya itu bukan cuma merawat gamelan, tapi merawat rasa dan kebersamaan. Dan itu yang saya lihat di sini—Wali Kota tidak hanya ngomong, tapi benar-benar bergerak.”
Bahkan lebih dari itu, Budi menilai Bandung saat ini tengah mengirimkan pesan penting kepada bangsa.
“Bandung sedang memberi pesan ke seluruh Indonesia: bahwa pendopo bisa jadi panggung rakyat, bukan menara gading kekuasaan. Ini bisa jadi prototype untuk kota-kota lain.”
Meski acara ini digelar secara mendadak, kehangatan dan atmosfer kekeluargaan sangat terasa. Pendopo tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga simbol baru kebangkitan budaya urban yang inklusif dan membumi.
Warga, seniman, dan tokoh budaya yang hadir pun berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin, sebagai bagian dari upaya menjadikan budaya sebagai ruh pembangunan kota.
Hilman R
