Kang Taufan Suranto : Diskusi Green Senator bersama Kang Arif

Penulis: Siliwangi News - 1 Februari 2024 04:59 4 Menit Membaca

Kang Taufan Suranto : Diskusi Green Senator bersama Kang Arif

Bandung, 31 Januari 2024

Arif Rahman Hidayat (Kang Arif), biasa disingkat ARH; merupakan calon anggota DPD RI Jawa Barat dengan
nomor urut 16, juga seorang aktifis yang salah satunya bergerak dalam bidang lingkungan hidup. Kang Arif
juga sebagai Dewan Penasehat PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Provinsi Jawa Barat dan Dewan
Penasehat Forum BUMDES Provinsi Jawa Barat. Dalam kontestasi calon anggota DPD non-partai ini Kang
Arif memperjuangkan isu lingkungan hidup, Green Senator adalah jargon yang diangkat oleh Kang Arif.

Green Senator akronim dari dua kata yaitu green dan senator. Green sebagai metafora dari kepedulian
terhadap lingkungan hidup. Senator merupakan kata ganti setara dengan Dewan Perwakilan Daerah.
Green Senator dapat diartikan anggota DPD yang peduli terhadap lingkungan hidup.

Masalah lingkungan hidup yang berujung menjadi kebencanaan banyak terjadi sejak lama di Jawa Barat.
Masalah banjir sudah lama terjadi di berbagai kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat.

Pencemaran
sungai oleh limbah domestik, industri dan peternakan masih menjadi problem utama di tiap DAS.
Tumpukan sampah banyak terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat. Selain itu ada juga masalah polusi
udara.

Keseriusan Kang Arif dalam lingkungan hidup diwujudkan dalam prosesi pendaftaran. Salah satu kegiatan
saat pendafataran ke KPU Jabar yaitu dengan penyerahkan pohon malaka kepada KPU Jabar oleh para
aktivis lingkungan hidup. Pohon malaka berguna penyubur tanah dan buahnya berhasiat sebagai obat.
Penyerahan pohon sebagai simbol bahwa ARH berkomitmen mewakili Jawa Barat memperjuangkan Jabar
Hijau di semua bidang dan aspek kehidupan. Penyerahan pohon bermakna juga melaksanakan kampanye
sejuk kepada KPU.

Keberadaan Green Senator bukan saja penting dalam isu kebencanaan, tetapi lebih dari itu adalah Green
Senator akan memperkuat posisi Jawa Barat di tingkat Nasional dalam isu-isu Pembangunan Berkelanjutan
(SDG’s) seperti adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, pembangunan rendah karbon, energi baru
terbarukan, ekonomi sirkular, pemulihan daerah aliran sungai, industri hijau dan resiliensi berkelanjutan.
Dalam rangka mengaplikasikan jargon Green Senator tersebut. Kang Arif mengadakan kegiatan Diskusi
bertemakan Green Senator pada 31 Januari 2024 bertempat di Galeri Kopi Jl. Surapati 15 Bandung. Diskusi
dihadiri para pegiat lingkungan diantaranya Kang Acil Bimbo, Dr. Ahmad Sjarmidi, Kang Hamdani, Kang
Taufan Suranto, Aspara Septa, Riki Zip, Pendi Yusuf, Riki Jahat, Sebas Verdinna, Trisna Panji, Dhanny
Rismayadi, Yuda Forkadas, Mulyanto, Deden Syarif Hidayat, David Riksabuana, Ato Sutarto, Mang Obe,
Budi Sutrisno, J. Yanto, Acil Kalkun, Lukman Cadas, Djuandi Gandi, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa gagasan dan masukan dari para undangan. Kang Acil menyampaikan bahwa
membangun kembali gerakan sosial budaya yang didasari bahwa kita ini harus cinta ke tempat di mana
kita tinggal dan berjuang. Selanjutnya Dr. Ahmad Sjarmidi menempatkan isu lingkungan dalam sudut
pandang isu kewilayahan, batas desa, batas kecamatan, batas DAS, batas provinsi. Ia menilai sampai saat
ini belum ada DPD yang mengangkat isu lingkungan. Ia tidak akan patah semangat memperjuangkan kan

isu lingkungan dan berharap kepada Kang Arif utuk memperjuangan isu lingkungan kelak ketika menjadi
senator di senayan. Kang David Riksabuana memberikan harapan besar kepada Kang Arif terkait
pelestarian lingkungan hidup di Jawa Barat. Kang Hamdani fokus menyoroti isu air bersih. Ia
mengungkapkan bahwa isu terberat saat ini adalah krisis air di Jawa Barat. Ke depan penyelamatan yang
harus digaungkan adalah penyelamatan air. Gerakan Pemulihan DAS menjadi poin penting.

Kang Taufan Suranto selaku ketua Tim Pemenangan Calon DPD Arif Rahman Hidayat nomor 16 berorasi
dengan menggarisbawahi tiga hal yaitu terkait isu lingkungan hidup kekinian yang sedemikian
berkembang, teritorial permasalahan lingkungan di Jawa Barat yang sangat luas dan kelembagaan gerakan
lingkungan yang harus terus diperkuat.
Sementara itu calon Senator Hijau Arif Rahman Hidayat dalam pidatonya menyampaikan bahwa isu
lingkungan hidup harus dipahami dan diintegrasikan oleh para pelaku pembangunan lainnya. Kang Arif
menutup penyampaiannya dengan menekankan pentingnya konsolidasi basis dalam mengaplikasikan
jargon Green Senator ini.
Mendorong terpilihnya anggota DPD dari Jawa Barat yang peduli lingkungan melalui konsep Green Senator
adalah langkah awal dalam memperkuat kembali platform gerakan lingkungan berbasis masyarakat sipil
dan Kolaborasi Pentahelix di Jawa Barat. Perjuangan sesungguhnya setelah terpilih Green Senator selama
5 (lima) tahun ke depan adalah melakukan kerja-kerja pemulihan lingkungan berbasis DAS, Sub DAS dan
Mikro DAS yang sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi risiko bencana
berbasis resiliensi yang berkelanjutan.
Semua orang tentu ingin melihat Jawa Barat sebagai Provinsi yang keindahan alamnya tetap terjaga.
Supaya proses pelestarian itu terus berlanjut dan signifikan maka warga Jawa Barat diharapkan bisa
mendukung Kang Arif untuk menjadi senator. Semoga impian agar Jawa Barat mempunyai seorang Green
Senator bisa terlaksana.