Dalang Kisruh, Alber : Kedatangan Robby Sebagai Tim Paslon HJ-RI, Bukan Jurnalis
Painan- SILIWANGINEWS.NET ======== LO pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar-Nasta mengungkapkan kedatangan Robby Oktora Romanza bukan sebagai wartawan, tapi tim pemenangan Hendra Joni-Risnaldi Ibrahim.
Bahkan pria yang belakangan mengaku sebagai jurnalis PadangTv itu merupakan pemantik kisruh yang terjadi di Kecamatan Bayang. Ia memprovokasi, bahkan ia pun mengintimidasi salah seorang LO pasangan Rusma-Nasta, Alber Malayu menjelaskan soal sembako yang ada.
“Anda siapa dan sempat mengancam pada kami masyarakat dilapangan,” ungkap Alber dalam keterangannya pada wartawam di Painan, Jumat 22 November.
Kamis, 21 November sejumlah masyarakat Kecamatan Bayang menghentikan sebuah truk Mitsubishi Fuso yang mengangkut sembako bantuan sosial rutin dari Partai Gerindra.
Namun mereka menduga itu bakal dipakai untuk pemenangan tim calon bupati Rusma Yul Anwar. Padahal, itu adalah bantuan dari aspirasi anggota DPR Kader Gerindra, Andre Rosiade untuk disebar ke Pesantren dan masyarakat.
Sementara itu, Oktora Romanza yang merupakan seorang Padang TV seperti yang terbit disejumlah media online mengaku mendapatkan ancaman dan fitnah yang diduga dilakukan oleh seorang pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 01 Rusma Yul Anwar dan Nasta Oktavian (RA-NAsta).
Ia mengatakan, peristiwa ini bermula, saat jurnalis Padang TV Robby Oktora Romanza akan melaporkan sebuah berita yang menggemparkan Pesisir Selatan, yakni terkait peristiwa saat masyarakat menggerebek sebuah truk yang tengah membawa paket sembako pada salah satu rumah di Kecamatan Bayang, Kamis (21/11).
Terakhir diketahui, rumah tersebut merupakan milik orang tua dari LO salah satu Paslon nomor urut 01 RA-NAsta yang merupakan peserta Pilkada di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Saya diminta untuk tidak membuat berita perisitiwa tersebut, dengan alasan bahwa paket sembako itu bukanlah milik Paslon 01. Padahal saya baru sampai di lokasi dan baru pada tahap pengambilan gambar,” ujar Robby menjelaskan awal kejadian.
Menurut Robby, pria yang melarang dia untuk meliput peristiwa tersebut diketahui bernama Alber. Bahkan, Alber saat itu telah melakukan ancaman kepada dirinya dengan mengajak berduel.
“Saya diajak duel satu lawan satu. Padahal saat itu saya sedang menjalankan tugas jurnalistik. Bahkan media tempat saya bekerja juga di fitnah dengan tuduhan bahwa Padang TV terafiliasi dengan Paslon 02,” ujarnya.
Adi Kampai siliwanginews.net
Martika Edison