Monumen Perjuangan Bangsal Yang Menginspirasi Mahasiswa di Era Digital.
Badung, Kamis 8/5/2025, ( Siliwangi News)
Perwakilan mahasiswa STTII Bali program studi Sarjana Pendidikan Agama Kristen, berkunjung ke Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) yang tidak jauh dari kampus dipimpim salah satu dosen Joko.
Kunjungan ke tempat bersejarah ini melihat dari dekat eksistensi MPB sekaligus sebagai untuk bahan tulisan tugas dj kampus.
Mereka yang berasal dari berbagai propinsi di Indonesia itu diterima Ketua Pelaksana MPB Bagus Ngurah Rai beserta staf Humas Krisna Andika ,
Memilih Monumen yang megah tampak dari luar salah satu obyek dan lebih dari itu ketika berada di dalam sungguh mereka sangat tertegun dengan tempat yang indah, asri menyimpan berbagai informasi nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa.
Tempat yang merupakan cikal bakal markas para pejuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Dilengkapi dengan ruang pertemuan rahasia para pejuang, ruang pebgintaian untuk melihat lawan, bahkan ruang bawah tanah.
Di kawasan ini terdapat miniatur sibol simbol tempat ibadah masing-masing agama. Ruang untuk meditasi universal yang hening berkomunikasi dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Monumen tersebut menyimpan peristiwa-peristiwa di masa lalu yang merupakan kenangan sejarah tersendiri. Ungkap Joko asal Jawa Timur yg telah tinggak di Bali lebih dari 30 tahun.
Sebelum mengadakan kunjungan di kawasan MPB rombongan mendapatkan sekilas informasi tentang MPB dari Bagus Ngurah Rai mantan Ketua PWI Bali
Pada tanggal 16 Agustus 1945, di Bangsal, Bali, terjadi sebuah peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di wilayah Bali. Hari itu menjadi puncak pertemuan para pejuang gerakan bawah tanah yang selama ini bergerak secara rahasia melawan penjajahan. Sekitar 30 pemuda dari berbagai sektor perjuangan berkumpul secara sembunyi-sembunyi dalam sebuah rapat rahasia. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk menyusun strategi dalam melawan penjajah.Momen ini menjadi bukti kuat bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya bergelora di pusat kekuasaan seperti Jakarta, tetapi juga menyala dengan kuat di daerah-daerah seperti Bali.
Momen penting yang menunjukkan peran aktif pemuda Bali dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tempat (Bangsal), waktu (16 Agustus 1945), dan kegiatan (rapat rahasia pemuda dari berbagai sektor perjuangan) memperlihatkan adanya koordinasi yang sistematis dan semangat nasionalisme yang tinggi, bahkan sehari sebelum Proklamasi Kemerdekaan secara resmi diumumkan di Jakarta. Hal ini mencerminkan bahwa perjuangan kemerdekaan bersifat menyeluruh dan melibatkan banyak daerah di Nusantara. Kegiatan pengibaran Sang Saka Merah Putih menjadi simbol perlawanan dan tekad rakyat untuk merdeka, sekaligus mengungkap peranan penting gerakan bawah tanah di Bali yang sering kali kurang disorot dalam narasi sejarah nasional.
Pada kesempatan , tersebut Diserahkan Buku Bangsal oleh Staf Humas MPB Krisna Andika yang saat ini sedang menempuh S2 di FIB Universitas Udayana.
( krisna A Siliwangi News)
Martika Edison siliwanginews.net