Wali Kota Bandung Resmi Tutup Turnamen Slowpitch 2025: Ajang Pembibitan Atlet dan Penguatan Solidaritas Komunitas Olahraga

Bandung – siliwanginews.net
Turnamen Slowpitch 2025 secara resmi ditutup oleh Wali Kota Bandung, H. Muhammad Farhan, dalam sebuah seremoni penuh semangat yang digelar di Sarana Olahraga (SOR) Lodaya, Jalan Lodaya No. 20, Kota Bandung, Minggu (15/6/2025). Penutupan ini menjadi momen bersejarah sekaligus penanda suksesnya penyelenggaraan ajang olahraga yang digelar selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat (13/6/2025).
Acara penutupan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung, Sigit Iskandar, serta sejumlah tokoh penting seperti Ketua Panitia Pelaksana dr. Agung Firmansyah Sumantri, SP.PD, Kham, MMRS, anggota Dewan Kota Bandung Alan dan FINANSIM, serta jajaran komunitas olahraga dan penggemar slowpitch di Bandung.
Turnamen ini diikuti oleh 203 peserta dari rentang usia 20 hingga 40 tahun, yang tergabung dalam tujuh tim. Selama tiga hari penyelenggaraan, sebanyak 23 pertandingan disuguhkan secara terbuka dan gratis untuk masyarakat, menarik animo publik yang besar dari berbagai kalangan.
Wali Kota Farhan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini.
“Kegiatan ini merupakan langkah positif dalam membina semangat olahraga di tengah masyarakat. Turnamen slowpitch ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaring potensi atlet lokal yang berprestasi,” tutur Farhan.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini harus dijadikan agenda rutin dan dijadikan batu loncatan bagi para atlet untuk berkembang hingga ke tingkat nasional maupun internasional.
“Saya berharap Bandung ke depan bisa menjadi pusat pembinaan atlet slowpitch yang unggul dan disegani,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Dr. Jimi Agung Pamudi menegaskan bahwa turnamen ini hadir sebagai ruang kompetitif yang sehat dan membangun karakter.
“Kami ingin menyediakan ruang yang kompetitif namun sehat, yang dapat mempererat solidaritas antarpemain dan komunitas olahraga,” jelasnya.
Dr. Jimi juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya para penggemar olahraga slowpitch, untuk terus mendukung dan memajukan olahraga ini di Kota Bandung.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan. Olahraga bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana membangun kebersamaan, karakter, dan semangat sportivitas,” pungkasnya.
Puncak penutupan ditandai dengan penyerahan trofi kepada tim-tim terbaik oleh Wali Kota Bandung, yang disambut antusiasme luar biasa dari para peserta dan tamu undangan. Gelaran Turnamen Slowpitch 2025 telah membuktikan bahwa Bandung tidak hanya kaya akan kreativitas, tetapi juga semangat sportivitas dan solidaritas dalam dunia olahraga.
Hilman R